KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 menipis di bawah asumsi awal. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, defisit anggaran APBNP 2017 hanya 2,42% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dari pengumuman sebelumnya 2,57%. Penurunan defisit anggaran tersebut terjadi seiring tambahan penerimaan negara sebesar Rp 4,2 triliun hingga 8 Januari 2018. Pada saat bersamaan belanja negara turun sekitar Rp 15,6 triliun. Tambahan itu berasal dari peningkatan penerimaan pajak nonmigas Rp 3,5 triliun, penerimaan bea dan cukai Rp 0,1 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 1,7 triliun. Sementara penerimaan hibah berkurang Rp 1,2 triliun. "Ada tambahan Rp 4,2 triliun dan sudah kami laporkan ke presiden," kata Sri Mulyani, Menteri Keuangan dalam dialog Makro Fiskal 2017 di Kementerian Keuangan, Senin (8/1).
Defisit anggaran 2017 turun menjadi 2,42%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 menipis di bawah asumsi awal. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, defisit anggaran APBNP 2017 hanya 2,42% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dari pengumuman sebelumnya 2,57%. Penurunan defisit anggaran tersebut terjadi seiring tambahan penerimaan negara sebesar Rp 4,2 triliun hingga 8 Januari 2018. Pada saat bersamaan belanja negara turun sekitar Rp 15,6 triliun. Tambahan itu berasal dari peningkatan penerimaan pajak nonmigas Rp 3,5 triliun, penerimaan bea dan cukai Rp 0,1 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 1,7 triliun. Sementara penerimaan hibah berkurang Rp 1,2 triliun. "Ada tambahan Rp 4,2 triliun dan sudah kami laporkan ke presiden," kata Sri Mulyani, Menteri Keuangan dalam dialog Makro Fiskal 2017 di Kementerian Keuangan, Senin (8/1).