KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat defisit anggaran pada 2017 sebesar 2,57% atau lebih rendah dari target dalam APBNP 2017 yaitu sebesar 2,92%. Hal ini disebabkan oleh membaiknya penerimaan negara pada 2017. “2,57% ini di bawah range yang selama ini kami komunikasikan. Jadi, angka ini hanya 87,2% dari estimasi APBNP,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Selasa (2/12). Ia mencatat, realisasi pendapatan negara tahun 2017 sebesar Rp 1.655,8 triliun atau 95,4% dari APBNP 2017 dengan pertumbuhan 6,4% yoy. Di dalamnya, realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.339,8 triliun atau 91% dari target dengan pertumbuhan 4,3%. Sementara, belanja negara realisasinya sebesar Rp 2.001,6 triliun atau 93,8% dari APBNP 2017 dengan pertumbuhan 7,4% “2017 momentumnya adalah pembalikan. Untuk belanja, dengan penerimaan negara yang cukup baik, belanja negara mengalami tren cukup baik yaitu 93,8% dari total di UU APBNP,” ujarnya. Ia melanjutkan, angka-angka ini adalah berdasarkan hari Sabtu (30/12), namun dari Sabtu ke Minggu (31/12) masih mencatat ada penerimaan pajak Rp 4 triliun. “Berarti defisit kita akan lebih turun dari 2,57%. Atau penerimaan pajak naik dari Rp 1.655 jadi Rp 1.659 triliun,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Defisit anggaran 2,57%, lebih rendah dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat defisit anggaran pada 2017 sebesar 2,57% atau lebih rendah dari target dalam APBNP 2017 yaitu sebesar 2,92%. Hal ini disebabkan oleh membaiknya penerimaan negara pada 2017. “2,57% ini di bawah range yang selama ini kami komunikasikan. Jadi, angka ini hanya 87,2% dari estimasi APBNP,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Selasa (2/12). Ia mencatat, realisasi pendapatan negara tahun 2017 sebesar Rp 1.655,8 triliun atau 95,4% dari APBNP 2017 dengan pertumbuhan 6,4% yoy. Di dalamnya, realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.339,8 triliun atau 91% dari target dengan pertumbuhan 4,3%. Sementara, belanja negara realisasinya sebesar Rp 2.001,6 triliun atau 93,8% dari APBNP 2017 dengan pertumbuhan 7,4% “2017 momentumnya adalah pembalikan. Untuk belanja, dengan penerimaan negara yang cukup baik, belanja negara mengalami tren cukup baik yaitu 93,8% dari total di UU APBNP,” ujarnya. Ia melanjutkan, angka-angka ini adalah berdasarkan hari Sabtu (30/12), namun dari Sabtu ke Minggu (31/12) masih mencatat ada penerimaan pajak Rp 4 triliun. “Berarti defisit kita akan lebih turun dari 2,57%. Atau penerimaan pajak naik dari Rp 1.655 jadi Rp 1.659 triliun,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News