Defisit Anggaran AS Makin Membengkak



WASHINGTON. Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) pada bulan Juli lalu kembali membengkak. Tak tanggung-tanggung, nilai defisit itu nyaris tiga kali lipat defisit di bulan yang sama tahun lalu.

Departemen Keuangan AS melaporkan, angka defisit anggaran pada bulan Juli 2008 mencapai US$ 102,8 miliar. Setahun yang lalu, defisit AS baru US$ 36,4 miliar. Angka ini pun melampaui ramalan para ekonomĀ  di Wall Street yang hanya sebesar US$ 97 miliar.

Apa daya, ibarat pepatah, anggaran AS memang lebih besar pasak daripada tiang. Pengeluarannya terus meningkat, sementara pemasukan mereka makin menipis. Dalam satu bulan itu, AS hanya mengantongi pemasukan US$ 160,5 miliar, turun 6% dari pemasukan setahun silam. Sementara, belanja negara naik 27% dari setahun lalu menjadi US$ 263,3 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi pengeluaran AS di bulan Juli.


Namun, pejabat Departemen Keuangan memberi catatan bahwa faktor kalender turut membuat pengeluaran tahun lalu lebih rendah dari biasanya. Sebab, pengeluaran sebesar US$ 19 miliar yang seharusnya masuk dalam catatan Juli 2007 baru dibukukan pada Agustus 2007.

Rekor Defisit Anggaran

Kendati demikian, Departemen Keuangan mengakui, Juli lalu, mereka mengeluarkan dana ekstra untuk Federal Deposit Insurance Company (FDIC) sebesar US$ 15 miliar. FDIC memakai dana tersebut untuk membayar jaminan atas simpanan di sejumlah lembaga keuangan yang bangkrut.

Di samping itu, Washington juga harus mengalirkan dana untuk membayar paket stimulus finansial pemerintah. Paket yang bertujuan untuk mendongkrak ekonomi AS itu berakhir pada bulan Juli lalu.

Jika dihitung, sepanjang tahun anggaran 2008, total defisit anggaran AS sudah mencapai US$ 371,4 miliar. Padahal, setahun lampau, defisit anggaran AS baru separuhnya, yakni sebesar US$ 157,4 miliar.

Angka defisit ini makin mendekati angka target defisit anggaran AS untuk tahun fiskal ini. Sebelumnya, Presiden George W. Bush justru memangkas proyeksi defisit anggaran tahun anggaran 2008 jadi US$ 389 miliar, dari US$ 410 miliar.

Tapi, berbeda dengan Bush, Congressional Budget Office lebih pesimistis. Komisi anggaran parlemen AS itu meramal, defisit untuk tahun anggaran yang berakhir 30 September nanti bisa mencapai US$ 400 miliar.

Sedangkan untuk tahun anggaran 2009, Bush menghitung, nilai defisit bakal makin membengkak dan mencapai US$ 482 miliar. Ini merupakan defisit anggaran AS yang terbesar.

Secara keseluruhan, pendapatan AS di tahun anggaran ini sudah mencapai US$ 2,09 triliun. Nilai itu turun sekitar 1% dari periode yang sama tahun lalu. Perlambatan ekonomi jadi pemicunya. Di sisi lain, total pengeluaran AS dari Oktober hingga Juli 2008 mencapai US$ 2,47 triliun, 8,5% lebih tinggi dari setahun lalu. Paket stimulus ekonomi yang mencapai US$ 168 miliar dan bertambahnya biaya perang di Irak dan Afghanistan jadi penyebabnya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie