KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran subsidi dan kompensasi energi bisa tembus hingga Rp 649 triliun. Perkiraan tersebut jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dalam setahun tembus di atas US$ 100 per barel. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, total anggaran subsidi dan kompensasi energi tersebut, secara keseluruhan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. “Angka yang disajikan pemerintah itu adalah gabungan subsidi dan dana kompensasi atas selisih bbm non subsidi ke PT Pertamina dan listrik non subsidi ke PT PLN. Kalau ditotal nilai tersebut tertinggi spanjng sejarah,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (4/9).
Defisit Anggaran Diprediksi Aman, Meski Bujet Subsidi dan Kompensasi Energi Bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran subsidi dan kompensasi energi bisa tembus hingga Rp 649 triliun. Perkiraan tersebut jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dalam setahun tembus di atas US$ 100 per barel. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, total anggaran subsidi dan kompensasi energi tersebut, secara keseluruhan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. “Angka yang disajikan pemerintah itu adalah gabungan subsidi dan dana kompensasi atas selisih bbm non subsidi ke PT Pertamina dan listrik non subsidi ke PT PLN. Kalau ditotal nilai tersebut tertinggi spanjng sejarah,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (4/9).