KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan realisasi defisit Januari-Februari mencapai Rp 63,6 triliun. Angka itu tumbuh 2,8% year on year (yoy) dari posisi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 61,8 triliun. Adapun posisi defisit APBN dalam dua bulan pertama di awal tahun 2021 sudah mencapai 6,3% dari outlook hingga akhir tahun sebesar Rp 1.006,4 triliun. Pencapaian defisit itu juga setara dengan 0,36% terhadap produk domestik bruto (PDB). Perkembangan defisit APBN hingga akhir Februari 2021 disebabkan oleh penerimaan pajak yang mini, sedangkan belanja negara tumbuh seiring kebutuhan penanggulangan pandemi virus corona.
Defisit anggaran hingga Februari mencapai Rp 63,6 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan realisasi defisit Januari-Februari mencapai Rp 63,6 triliun. Angka itu tumbuh 2,8% year on year (yoy) dari posisi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 61,8 triliun. Adapun posisi defisit APBN dalam dua bulan pertama di awal tahun 2021 sudah mencapai 6,3% dari outlook hingga akhir tahun sebesar Rp 1.006,4 triliun. Pencapaian defisit itu juga setara dengan 0,36% terhadap produk domestik bruto (PDB). Perkembangan defisit APBN hingga akhir Februari 2021 disebabkan oleh penerimaan pajak yang mini, sedangkan belanja negara tumbuh seiring kebutuhan penanggulangan pandemi virus corona.