Defisit anggaran membengkak, poundsterling makin terpuruk



JAKARTA. Poundsterling (GBP) melemah terhadap dollar AS dan euro terdesak memburuknya data public sector borrowing yang memunculkan pertanyaan bagaimana pemerintah Inggris akan dapat mencapai target pemangkasan defisit anggaran.

Analis memperkirakan memburuknya data-data ekonomi Inggris berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2011. PSNB untuk bulan November secara tak terduga dirilis 22,77 miliar poundsterling yang merupakan rekor terbaru jauh melebihi perkiraan analis sebesar 17 miliar poundsterling.

Nilai tukar mata uang Inggris ini turun ke level terendah sejak 3 bulan terakhir terhadap dollar AS ke 1,5434. GBP juga turun ke level terdalam sejak 25 tahun terakhir terhadap dollar Australia di 1,5476.


Di perdagangan hari ini pelaku pasar akan mengamati sejumlah dara ekonomi Inggris terutama estimasi final GDP untuk kuartal ketiga 2010 yang diprediksi tidak akan mengalami revisi. Pasar juga akan mengamati rilis minutes dari disang BoE awal Desember lalu yang diharapkan bsia memberikan kejelasan pada sidang selanjutnya di 2011.

Analis juga mengamati dukungan anggota BoE pada 3 kubu yang terdapat di BoE yaitu menginginkan suku bunga di 0,5%, kubu Andrew Sentence yang menginginkan kenaikan suku bunag dan kubu Adam Posen yang menginginkan penambahan stimulus lanjutan pada sistem ekonomi Inggris. Menjelang rilis minutes, Andrew kembali menyuarakan pentingnya kenaikan suku bunga untuk menaikan kredibititas bank sentral dalam memerangi inflasi.

Di pasar spot, hingga perdagangan pukul 10:45 (22/12) GBP diperdagangkan pada 1,5474 atau menguat 0,03% dari perdagangan sebelumnya terhadap dollar AS.

Editor: