JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 tak sebesar usulan pemerintah yakni Rp 251,7 triliun atawa 2,5% dari produk domestik bruto (PDB). Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat defisit bujet tahun ini hanya sebesar Rp 241,49 triliun atau 2,47% dari PDB. Defisit APBN-P 2014 bisa berkurang setelah Badan Anggaran DPR dan pemerintah mematok pendapatan negara sebanyak Rp 1.635,38 triliun. Angka ini naik dari usulan pemerintah di RAPBN-P 2014 yang hanya Rp 1.597,7 triliun. Sedang belanja negara tahun ini mencapai Rp 1.876,8 triliun, meningkat dari RAPBN-P 2014 yang Rp 1.849,4 triliun. Kenaikan bujet belanja ini karena pemerintah batal memangkas anggaran kementerian dan lembaga Rp 100 triliun, tapi hanya Rp 43 triliun. Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit menyatakan, salah satu upaya untuk mengurangi defisit APBN adalah dengan mengoptimalkan pendapatan negara dan menekan belanja pemerintah.
Defisit anggaran menciut menjadi 2,4% dari PDB
JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 tak sebesar usulan pemerintah yakni Rp 251,7 triliun atawa 2,5% dari produk domestik bruto (PDB). Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat defisit bujet tahun ini hanya sebesar Rp 241,49 triliun atau 2,47% dari PDB. Defisit APBN-P 2014 bisa berkurang setelah Badan Anggaran DPR dan pemerintah mematok pendapatan negara sebanyak Rp 1.635,38 triliun. Angka ini naik dari usulan pemerintah di RAPBN-P 2014 yang hanya Rp 1.597,7 triliun. Sedang belanja negara tahun ini mencapai Rp 1.876,8 triliun, meningkat dari RAPBN-P 2014 yang Rp 1.849,4 triliun. Kenaikan bujet belanja ini karena pemerintah batal memangkas anggaran kementerian dan lembaga Rp 100 triliun, tapi hanya Rp 43 triliun. Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit menyatakan, salah satu upaya untuk mengurangi defisit APBN adalah dengan mengoptimalkan pendapatan negara dan menekan belanja pemerintah.