KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan harga minyak dunia berpotensi memberikan dampak besar pada anggaran negara. Dampaknya, defisit anggaran terancam melebar dan alokasi anggaran subsidi energi bisa meningkat untuk menjaga stabilitas harga domestik. M Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Isnstitute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan, lonjakan harga minyak dunia secara otomatis memengaruhi struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam APBN 2025, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) ditetapkan sebesar US$ 82 per barel. Kata Rizal, setiap kenaikan US$ 1 per barel harga minyak akan menambah beban subsidi energi sekitar Rp 10 triliun. Sementara tambahan pendapatan negara dari sektor migas hanya mencapai sekitar Rp 3 triliun.
Defisit Anggaran Terancam Melebar Akibat Lonjakan Harga Minyak Dunia
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan harga minyak dunia berpotensi memberikan dampak besar pada anggaran negara. Dampaknya, defisit anggaran terancam melebar dan alokasi anggaran subsidi energi bisa meningkat untuk menjaga stabilitas harga domestik. M Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Isnstitute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan, lonjakan harga minyak dunia secara otomatis memengaruhi struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam APBN 2025, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) ditetapkan sebesar US$ 82 per barel. Kata Rizal, setiap kenaikan US$ 1 per barel harga minyak akan menambah beban subsidi energi sekitar Rp 10 triliun. Sementara tambahan pendapatan negara dari sektor migas hanya mencapai sekitar Rp 3 triliun.
TAG: