KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menangkap peluang untuk menurunkan defisit anggaran pada tahun 2022. Hal ini, salah satunya, didorong oleh outlook pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2022 sebesar Rp 840,2 triliun atau setara 4,5% Produk Domestik Bruto (PDB). Ini lebih rendah dari perkiraan defisit sebelumnya yang sebesar Rp 868,0 triliun atau setara 4,85% PDB. “Jadi kami bisa mengurangi defisit, yang sering saya bagikan juga di media sosial. Maka, kami gunakan peluang tambahan pendapatan sekitar Rp 420,1 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (19/5).
Defisit APBN 2022 Bisa Ditekan Kenaikan Pendapatan Negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menangkap peluang untuk menurunkan defisit anggaran pada tahun 2022. Hal ini, salah satunya, didorong oleh outlook pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2022 sebesar Rp 840,2 triliun atau setara 4,5% Produk Domestik Bruto (PDB). Ini lebih rendah dari perkiraan defisit sebelumnya yang sebesar Rp 868,0 triliun atau setara 4,85% PDB. “Jadi kami bisa mengurangi defisit, yang sering saya bagikan juga di media sosial. Maka, kami gunakan peluang tambahan pendapatan sekitar Rp 420,1 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (19/5).