KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mulai mencatat defisit. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, defisit APBN 2022 sebesar Rp 464,3 triliun atau sebesar 2,38% dari produk domestik bruto (PDB). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, defisit yang relatif rendah di tahun 2022 menjadi sebuah model bagus bagi pemerintah untuk menjalankan konsolidasi fiskal di tahun ini, dengan beberapa asumsi seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berada di kisaran 5% dan disaat bersamaan juga menjalankan konsolidasi belanja. "Di tahun ini sementara kami proyeksikan angka defisit masih akan berada di kisaran yang ditargetkan oleh pemerintah yaitu 2,5% hingga 2,8%," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (3/1).
Defisit APBN 2022 Rendah, Ekonom: Model Bagus untuk Jalankan Konsolidasi Fiskal 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mulai mencatat defisit. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, defisit APBN 2022 sebesar Rp 464,3 triliun atau sebesar 2,38% dari produk domestik bruto (PDB). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, defisit yang relatif rendah di tahun 2022 menjadi sebuah model bagus bagi pemerintah untuk menjalankan konsolidasi fiskal di tahun ini, dengan beberapa asumsi seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berada di kisaran 5% dan disaat bersamaan juga menjalankan konsolidasi belanja. "Di tahun ini sementara kami proyeksikan angka defisit masih akan berada di kisaran yang ditargetkan oleh pemerintah yaitu 2,5% hingga 2,8%," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (3/1).