KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 harus di bawah 3% produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan, ini menjadi tantangan utama bagi Indonesia. Menurut dia, ini karena kondisi pemulihan ekonomi masih penuh dengan ketidakpastian. Selain itu, peningkatan utang dianggap signifikan diikuti dengan bengkaknya beban bunga utang. “Kondisi pemulihan sekarang tidak menentu. Selain itu, peningkatan utang dianggap signifikan diikuti dengan bengkaknya beban bunga utang,” tutur Bamsoet dalam Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR, dan DPR RI, Selasa (16/8) di kompleks parlemen.
Defisit APBN di Bawah 3% PBD Jadi Tantangan, Ketua MPR Tawarkan Strategi Bertahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 harus di bawah 3% produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan, ini menjadi tantangan utama bagi Indonesia. Menurut dia, ini karena kondisi pemulihan ekonomi masih penuh dengan ketidakpastian. Selain itu, peningkatan utang dianggap signifikan diikuti dengan bengkaknya beban bunga utang. “Kondisi pemulihan sekarang tidak menentu. Selain itu, peningkatan utang dianggap signifikan diikuti dengan bengkaknya beban bunga utang,” tutur Bamsoet dalam Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR, dan DPR RI, Selasa (16/8) di kompleks parlemen.