KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 defisit sebesar Rp 153,7 Triliun pada Agustus 2024 atau melebar jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 93,4 triliun. Ekonom menilai hal itu disebabkan realisasi pendapatan negara yang tidak sesuai target. Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky menjelaskan secara umum, defisit hingga akhir Agustus 2024 dikarenakan realisasi pendapatan yang turun dari tahun sebelumnya. Sementara belanja justru naik signifikan. “Pemerintah harus berupaya untuk menekan belanja,” ujar Awalil kepada Kontan, Selasa (24/9).
Defisit APBN Makin Melebar, Ekonom: Pemerintah Harus Menekan Belanja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 defisit sebesar Rp 153,7 Triliun pada Agustus 2024 atau melebar jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 93,4 triliun. Ekonom menilai hal itu disebabkan realisasi pendapatan negara yang tidak sesuai target. Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky menjelaskan secara umum, defisit hingga akhir Agustus 2024 dikarenakan realisasi pendapatan yang turun dari tahun sebelumnya. Sementara belanja justru naik signifikan. “Pemerintah harus berupaya untuk menekan belanja,” ujar Awalil kepada Kontan, Selasa (24/9).