KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memperlebar defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020 dari 5,07% terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 6,27% terhadap PDB. Dus, DPR RI menganggap pemerintah telah gagal memprediksi salah satu indikator ekonomi penting itu. Anggota Komisi XI Mukhammad Misbakhun menyesalkan adanya pelebaran defisit APBN. Menurutnya, sejak awal pemerintah memang belum bisa memprediksi dan belum mengeluarkan prakiraan biaya krisis atau biaya penyelamatan ekonomi yang menjadi acuan utama pemerintah. Baca Juga: Banggar DPR: Defisit APBN melebar 6,27%, kewenangan pemerintah
Defisit APBN melebar 6,27%, Misbakhun: Sri Mulyani gagal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memperlebar defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020 dari 5,07% terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 6,27% terhadap PDB. Dus, DPR RI menganggap pemerintah telah gagal memprediksi salah satu indikator ekonomi penting itu. Anggota Komisi XI Mukhammad Misbakhun menyesalkan adanya pelebaran defisit APBN. Menurutnya, sejak awal pemerintah memang belum bisa memprediksi dan belum mengeluarkan prakiraan biaya krisis atau biaya penyelamatan ekonomi yang menjadi acuan utama pemerintah. Baca Juga: Banggar DPR: Defisit APBN melebar 6,27%, kewenangan pemerintah