JAKARTA. Total dana yang dimenangkan pemerintah dalam lelang Surat berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara (SBSN), Selasa (1/8), sebesar Rp 7,62 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari lelang sukuk dua pekan lalu sebesar Rp 7,12 triliun. Sementara minat peserta lelang kali ini tidak lebih tinggi dari pelaksanaan lelang SBSN lalu dengan nilai penawaran masuk sebesar Rp 14,87 triliun atau oversubscribed 2,48 dari target awal. Bandingkan dengan penawaran pada lelang sebelumnya sebesar Rp 15,39 triliun atau oversubscribed 3,08 kali. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli mengatakan, salah satu pendorong tingginya penyerapan dana di tengah penurunan penawaran yang masuk, kemungkinan karena target gross issuance SBN/SBSN tahun 2017 dinaikkan guna menutup defisit anggaran APBN-P 2017 yang melebar menjadi 2,92%.
Defisit APBN picu penyerapan lelang sukuk tinggi
JAKARTA. Total dana yang dimenangkan pemerintah dalam lelang Surat berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara (SBSN), Selasa (1/8), sebesar Rp 7,62 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari lelang sukuk dua pekan lalu sebesar Rp 7,12 triliun. Sementara minat peserta lelang kali ini tidak lebih tinggi dari pelaksanaan lelang SBSN lalu dengan nilai penawaran masuk sebesar Rp 14,87 triliun atau oversubscribed 2,48 dari target awal. Bandingkan dengan penawaran pada lelang sebelumnya sebesar Rp 15,39 triliun atau oversubscribed 3,08 kali. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli mengatakan, salah satu pendorong tingginya penyerapan dana di tengah penurunan penawaran yang masuk, kemungkinan karena target gross issuance SBN/SBSN tahun 2017 dinaikkan guna menutup defisit anggaran APBN-P 2017 yang melebar menjadi 2,92%.