JAKARTA. Lebih tingginya realisasi penerimaan negara mendorong defisit anggaran selama kuartal pertama tahun ini membaik. Pemerintah mencatat, defisit anggaran tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 104,9 triliun atau 0,77% dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan defisit anggaran kuartal pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 143,3 triliun atau 1,13% dari PDB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, membaiknya defisit anggaran tersebut karena realisasi pendapatan negara hingga 31 Maret 2017 mencapai Rp 295,1 triliun atau 16,9% dari pagu dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017. Capaian itu naik 19,23% year on year (YoY).
Defisit APBN tertolong kinerja penerimaan negara
JAKARTA. Lebih tingginya realisasi penerimaan negara mendorong defisit anggaran selama kuartal pertama tahun ini membaik. Pemerintah mencatat, defisit anggaran tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 104,9 triliun atau 0,77% dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan defisit anggaran kuartal pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 143,3 triliun atau 1,13% dari PDB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, membaiknya defisit anggaran tersebut karena realisasi pendapatan negara hingga 31 Maret 2017 mencapai Rp 295,1 triliun atau 16,9% dari pagu dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017. Capaian itu naik 19,23% year on year (YoY).