NEW YORK. Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu kian dalam. Bahkan, angka defisit tersebut menyentuh level tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Disinyalir, tingginya defisit disebabkan tingginya permintaan impor mobil, komputer, serta pakaian. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Perdagangan AS, defisit Negeri Paman Sam itu naik 4,8% menjadi US$ 42,3 miliar. Angka tersebut merupakan defisit terbesar sejak November 2008. Kenaikan impor sebesar 2,9% melampaui angka kenaikan ekspor yang hanya mencapai 2,4%. Saat ini, manufaktur di AS diuntungkan dari adanya pemulihan perekonomian global. Kendati begitu, pelaku industri belum bisa bernapas lega karena krisis di Eropa dapat mempengaruhi angka penjualan ke depannya.
Defisit AS Melonjak, Tertinggi dalam 18 Bulan
NEW YORK. Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu kian dalam. Bahkan, angka defisit tersebut menyentuh level tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Disinyalir, tingginya defisit disebabkan tingginya permintaan impor mobil, komputer, serta pakaian. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Perdagangan AS, defisit Negeri Paman Sam itu naik 4,8% menjadi US$ 42,3 miliar. Angka tersebut merupakan defisit terbesar sejak November 2008. Kenaikan impor sebesar 2,9% melampaui angka kenaikan ekspor yang hanya mencapai 2,4%. Saat ini, manufaktur di AS diuntungkan dari adanya pemulihan perekonomian global. Kendati begitu, pelaku industri belum bisa bernapas lega karena krisis di Eropa dapat mempengaruhi angka penjualan ke depannya.