JAKARTA. Penguatan yang terjadi pada pasangan GBP/AUD merupakan efek dari antisipasi pasar terhadap rilis data suku bunga dan pernyataan Bank of England (BOE) pada Kamis (4/6) malam. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/6) pukul 16.15 WIB pasangan GBP/AUD melesat 0,91% ke level 1,9881 dibanding hari sebelumnya. “Sebagai salah satu bank sentral yang punya kesempatan menaikkan suku bunga seperti The Fed, jelas pernyataan BOE menjadi perhatian utama pasar,” kata Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures. Prediksinya suku bunga BOE akan bertahan di level 0,50%. Yang mana pasar menanti pernyataan apakah BOE berpeluang menaikkan suku bunganya di tahun 2015 ini atau tidak. Jika, suku bunga BOE bertahan di level yang sama dengan sebelumnya pun GBP memiliki daya tahan untuk tetap menguat. Pasalnya dari sisi AUD saat ini sedang terseret oleh rilis data ekonomi yang negatif. Pada Kamis (4/6) rilis data ekonomi retail sales Australia April 2015 turun menjadi 0,0% padahal sebelumnya 0,2%. Begitu pun dengan rilis data trade balance Australia April 2015 yang defisitnya membengkak jadi US$ 3,89 miliar dari sebelumnya yang hanya defisit US$ 1,23 miliar. “Data ekonomi yang buruk ini menekan pergerakan AUD. Kesempatan naik pun dicuri oleh GBP yang diduga GBP/AUD masih bisa menguat hingga Jumat (5/6),” papar Wahyudi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Defisit dagang Aussie bengkak, GBP/AUD melambung
JAKARTA. Penguatan yang terjadi pada pasangan GBP/AUD merupakan efek dari antisipasi pasar terhadap rilis data suku bunga dan pernyataan Bank of England (BOE) pada Kamis (4/6) malam. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/6) pukul 16.15 WIB pasangan GBP/AUD melesat 0,91% ke level 1,9881 dibanding hari sebelumnya. “Sebagai salah satu bank sentral yang punya kesempatan menaikkan suku bunga seperti The Fed, jelas pernyataan BOE menjadi perhatian utama pasar,” kata Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures. Prediksinya suku bunga BOE akan bertahan di level 0,50%. Yang mana pasar menanti pernyataan apakah BOE berpeluang menaikkan suku bunganya di tahun 2015 ini atau tidak. Jika, suku bunga BOE bertahan di level yang sama dengan sebelumnya pun GBP memiliki daya tahan untuk tetap menguat. Pasalnya dari sisi AUD saat ini sedang terseret oleh rilis data ekonomi yang negatif. Pada Kamis (4/6) rilis data ekonomi retail sales Australia April 2015 turun menjadi 0,0% padahal sebelumnya 0,2%. Begitu pun dengan rilis data trade balance Australia April 2015 yang defisitnya membengkak jadi US$ 3,89 miliar dari sebelumnya yang hanya defisit US$ 1,23 miliar. “Data ekonomi yang buruk ini menekan pergerakan AUD. Kesempatan naik pun dicuri oleh GBP yang diduga GBP/AUD masih bisa menguat hingga Jumat (5/6),” papar Wahyudi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News