KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pandemi Covid-19 menekan keuangan sejumlah negara di belahan dunia. Di satu sisi, penerimaan negara tertekan pandemi. Di sisi lain, anggaran negara juga dijadikan sebagai instrumen countercyclical dalam menghadapi krisis perekonomian akibat virus tersebut. Konsekuensinya, defisit anggaran melonjak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, akumulasi defisit anggaran Indonesia selama dua tahun pandemi berlangsung, yakni tahun 2020 hingga 2021, mencapai 10,8% terhadap produk domestik bruto (PDB). Akibatnya, utang Indonesia juga ikut melonjak. Tercatat, utang Indonesia pada tahun 2020 dan 2021 dibanding sebelum pandemi 2019, naik 10,8% terhadap PDB.
Utang Indonesia Melonjak 10,8% Akibat Pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pandemi Covid-19 menekan keuangan sejumlah negara di belahan dunia. Di satu sisi, penerimaan negara tertekan pandemi. Di sisi lain, anggaran negara juga dijadikan sebagai instrumen countercyclical dalam menghadapi krisis perekonomian akibat virus tersebut. Konsekuensinya, defisit anggaran melonjak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, akumulasi defisit anggaran Indonesia selama dua tahun pandemi berlangsung, yakni tahun 2020 hingga 2021, mencapai 10,8% terhadap produk domestik bruto (PDB). Akibatnya, utang Indonesia juga ikut melonjak. Tercatat, utang Indonesia pada tahun 2020 dan 2021 dibanding sebelum pandemi 2019, naik 10,8% terhadap PDB.