KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun ini akan diturunkan menjadi 4,5% dari target 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penurunan ini dikarenakan adanya outlook pendapatan negara tahun 2022 yang diperkirakan lebih tinggi atau mencapai Rp 420,1 triliun dari target yang telah ditetapkan. Namun dirinya menegaskan bahwa tak semua kelebihan pendapatan tersebut akan dilokasikan untuk menutup defisit. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet melihat, dari rencana pagu anggaran di tahun ini, pagu pembiayaan utang sudah relatif berkurang jika dibandingkan pada tahun lalu. Dengan penyesuaian defisit yang lebih rendah, maka penarikan pinjaman utang ditargetkan lebih kecil Rp 30 triliun dibandingkan target pada tahun sebelumnya.
Defisit Dipangkas, Ekonom Sarankan Porsi Utang Pemerintah Dioptimalkan Melalui SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun ini akan diturunkan menjadi 4,5% dari target 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penurunan ini dikarenakan adanya outlook pendapatan negara tahun 2022 yang diperkirakan lebih tinggi atau mencapai Rp 420,1 triliun dari target yang telah ditetapkan. Namun dirinya menegaskan bahwa tak semua kelebihan pendapatan tersebut akan dilokasikan untuk menutup defisit. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet melihat, dari rencana pagu anggaran di tahun ini, pagu pembiayaan utang sudah relatif berkurang jika dibandingkan pada tahun lalu. Dengan penyesuaian defisit yang lebih rendah, maka penarikan pinjaman utang ditargetkan lebih kecil Rp 30 triliun dibandingkan target pada tahun sebelumnya.