KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diperkirakan akan mengalami defisit ganda pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan defisit fiskal yang melebar. Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, melebarnya defisit transaksi berjalan ironisnya sedikit banyak disumbang oleh kegiatan proyek infrastruktur. Ia memperkirakan, defisit transaksi berjalan tahun 2018 di angka 2,4% dari PDB. Selain itu, ia juga memperkirakan defisit fiskal di angka 2,4% dari PDB. “Defisit ganda di kedua neraca ini berpotensi menekan kurs rupiah di sisa tahun 2018,” ujar Adrian dalam laporannya yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (31/7).
Defisit ganda dan arus modal keluar jadi penekan terbesar rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diperkirakan akan mengalami defisit ganda pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan defisit fiskal yang melebar. Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, melebarnya defisit transaksi berjalan ironisnya sedikit banyak disumbang oleh kegiatan proyek infrastruktur. Ia memperkirakan, defisit transaksi berjalan tahun 2018 di angka 2,4% dari PDB. Selain itu, ia juga memperkirakan defisit fiskal di angka 2,4% dari PDB. “Defisit ganda di kedua neraca ini berpotensi menekan kurs rupiah di sisa tahun 2018,” ujar Adrian dalam laporannya yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (31/7).