Jakarta. Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal pertama tahun ini defisit sebesar US$ 287 juta. Padahal pada kuartal keempat tahun lalu, NPI mencatatkan surplus sebesar US$ 5,1 miliar. BI mencatat, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal pertama tahun ini sebesar US$ 4,7 miliar atau 2,1% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut membaik dibanding kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,1 miliar atau 2,4% dari PDB. Penurunan defisit transaksi berjalan terutama ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat akibat penurunan impor nonmigas 5,2% dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan impor nonmigas ini lebih dalam dibanding penurunan ekspor nonmigas sebesar 2,6% dibanding kuartal sebelumnya.
Defisit kembar kembali terjadi
Jakarta. Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal pertama tahun ini defisit sebesar US$ 287 juta. Padahal pada kuartal keempat tahun lalu, NPI mencatatkan surplus sebesar US$ 5,1 miliar. BI mencatat, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal pertama tahun ini sebesar US$ 4,7 miliar atau 2,1% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut membaik dibanding kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,1 miliar atau 2,4% dari PDB. Penurunan defisit transaksi berjalan terutama ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat akibat penurunan impor nonmigas 5,2% dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan impor nonmigas ini lebih dalam dibanding penurunan ekspor nonmigas sebesar 2,6% dibanding kuartal sebelumnya.