KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 sepanjang Januari lalu sebesar Rp 45,7 triliun. Pencapaian defisit APBN dalam satu bulan pertama tahun ini setara dengan 0,26% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tumbuh tipis dari posisi periode sama tahun lalu yakni 0,23% dari PDB. Adapun di tahun ini outlook defisit anggaran mencapai 5,7% dari PDB. Dalam laporan APBN, realisasi penerimaan negara pada Januari 2021 sebesar Rp 100,1 triliun kontraksi 4,8% year on year (yoy). Sementara, realisasi belanja negara sebesar Rp 145,8 triliun, tumbuh 4,2% yoy. Kemudian, realisasi pembiayaan sepanjang Januari 2021 sebesar Rp 165,9 triliun tumbuh 140,7% secara tahunan.
Defisit mencapai Rp 45,7 triliun, APBN 2021 masih dihantam banyak tantangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 sepanjang Januari lalu sebesar Rp 45,7 triliun. Pencapaian defisit APBN dalam satu bulan pertama tahun ini setara dengan 0,26% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tumbuh tipis dari posisi periode sama tahun lalu yakni 0,23% dari PDB. Adapun di tahun ini outlook defisit anggaran mencapai 5,7% dari PDB. Dalam laporan APBN, realisasi penerimaan negara pada Januari 2021 sebesar Rp 100,1 triliun kontraksi 4,8% year on year (yoy). Sementara, realisasi belanja negara sebesar Rp 145,8 triliun, tumbuh 4,2% yoy. Kemudian, realisasi pembiayaan sepanjang Januari 2021 sebesar Rp 165,9 triliun tumbuh 140,7% secara tahunan.