JAKARTA. Melebarnya defisit neraca transaksi berjalan Inggris menumbangkan nilai tukar poundsterling (GBP) di hadapan sejumlah mata uang utama dunia lain. Mengutip Bloomberg, Selasa (23/12) pukul 17.30 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,13% dari hari sebelumnya menjadi 1,5569. Pairing GBP/JPY turun tipis 0,09% ke level 186,98. GBP juga melemah 0,15% versus EUR ke 0,7856. Kemarin, defisit transaksi berjalan Inggris kuartal III-2014 sebesar £ 27 miliar. Angka ini memburuk dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu hanya defisit £ 24,3 miliar. Sekaligus melebihi ekspektasi, yaitu defisit £ 21,1 miliar. Nizar Hilmi, analis PT SoeGee Futures, mengatakan, di awal perdagangan poundsterling sempat rebound versus dollar AS. Tapi, memburuknya indikator ekonomi Inggris membalikkan posisi GBP pada tren turun (bearish). Menurut Nizar, pasangan ini masih dalam tren turun, karena kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) masih lebih unggul dibanding Bank Sentral Inggris (BoE).
Defisit merontokkan GBP
JAKARTA. Melebarnya defisit neraca transaksi berjalan Inggris menumbangkan nilai tukar poundsterling (GBP) di hadapan sejumlah mata uang utama dunia lain. Mengutip Bloomberg, Selasa (23/12) pukul 17.30 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,13% dari hari sebelumnya menjadi 1,5569. Pairing GBP/JPY turun tipis 0,09% ke level 186,98. GBP juga melemah 0,15% versus EUR ke 0,7856. Kemarin, defisit transaksi berjalan Inggris kuartal III-2014 sebesar £ 27 miliar. Angka ini memburuk dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu hanya defisit £ 24,3 miliar. Sekaligus melebihi ekspektasi, yaitu defisit £ 21,1 miliar. Nizar Hilmi, analis PT SoeGee Futures, mengatakan, di awal perdagangan poundsterling sempat rebound versus dollar AS. Tapi, memburuknya indikator ekonomi Inggris membalikkan posisi GBP pada tren turun (bearish). Menurut Nizar, pasangan ini masih dalam tren turun, karena kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) masih lebih unggul dibanding Bank Sentral Inggris (BoE).