Defisit neraca dagang bikin rupiah loyo



JAKARTA. Rupiah kian melemah dari kemarin hingga hari ini. Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui pelemahan rupiah yang terjadi sekarang ini sebagai dampak data defisit neraca dagang April yang mencapai US$ 1,96 miliar.Asal tahu, berdasarkan kurs tengah BI pada Senin kemarin (2/6) rupiah berada pada posisi 11.740 per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini terjadi selepas Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data neraca dagang April.Hari ini (3/6), rupiah kian melemah lagi ke level 11.806. Chatib bilang, rupiah semenjak pemilihan presiden (pilpres) semakin ketat dengan dua calon mengalami pelemahan. Lalu sekarang diperlemah lagi dengan adanya angka defisit neraca dagang."Tapi mestinya rupiah dibiarkan saja bergerak mengikuti fundamentalnya. Toh masih di dalam kisaran," ujar Chatib yang dijumpai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Jakarta, Selasa (3/6).Sebagai informasi, nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 rupiah dipagu dalam level 11.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto