KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren defisit neraca perdagangan Indonesia berlanjut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang Januari 2019 mengalami defisit US$ 1,16 miliar. Celakanya, angka tersebut merupakan defisit terbesar dibanding periode sama di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya sejak 2002 silam. Di bulan yang sama, neraca perdagangan negara kita pernah mencetak defisit terburuk pada Januari 2014, tapi hanya sebesar US$ 430,6 juta. Defisit yang menganga itu lantaran rapor perdagangan minyak dan gas bumi (migas) maupun nonmigas sama-sama merah. Sejatinya, kinerja ekspor dan impor Januari lalu sama-sama menurun. Cuma, penurunan ekspor jauh lebih besar dibanding impor.
Defisit neraca dagang Januari terburuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren defisit neraca perdagangan Indonesia berlanjut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang Januari 2019 mengalami defisit US$ 1,16 miliar. Celakanya, angka tersebut merupakan defisit terbesar dibanding periode sama di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya sejak 2002 silam. Di bulan yang sama, neraca perdagangan negara kita pernah mencetak defisit terburuk pada Januari 2014, tapi hanya sebesar US$ 430,6 juta. Defisit yang menganga itu lantaran rapor perdagangan minyak dan gas bumi (migas) maupun nonmigas sama-sama merah. Sejatinya, kinerja ekspor dan impor Januari lalu sama-sama menurun. Cuma, penurunan ekspor jauh lebih besar dibanding impor.