KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 42,04 poin atau 0,66% menuju level 6.283,36 pada perdagangan Rabu (15/1). Pelemahan IHSG diikuti oleh volume transaksi hingga 12,54 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,76 triliun Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG menurun lantaran aksi profit taking oleh investor lokal pasca-rilis data neraca dagang. Adapun neraca dagang pada Desember 2019 masih defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, defisit neraca dagang pada bulan Desember adalah sebesar US$ 28,2 juta. Sepanjang tahun lalu, defisit neraca dagang sebesar US$ 3,2 miliar.
Baca Juga: IHSG ditutup turun ke 6.283 pada akhir perdagangan Rabu (15/1) Hal senada juga disampaikan oleh Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Dia bilang pergerakan IHSG tertekan oleh sentimen dari dalam negeri yaitu data trade balance. “Faktor trade balance yang masih defisit telah menyebabkan IHSG mengalami aksi profit taking,” kata Nafan, Rabu (15/1). IHSG besok juga akan dipengaruhi oleh sentimen global. Nafan bilang, perlambatan pertumbuhan ekonomi global serta perlambatan ekonomi zona Uni Eropa serta sentimen dari domestik mengenai defisit neraca dagang masih memperberat pergerakan IHSG.