Defisit neraca dagang menekan IHSG di akhir pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin naik tipis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok hari ini. IHSG merosot sebesar 30,93 poin atau 0,48% ke posisi 6.389,08 pada perdagangan Jumat (15/2).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat, merosotnya IHSG hari ini dipengaruhi oleh neraca perdagangan yang kembali jeblok. “Tapi sebenarnya ini sudah biasa setiap bulannya dan efeknya selalu selesai di hari yang sama. Jadi Senin depan sentimen ini sudah tidak ada lagi,” ujar William kepada Kontan.co.id, hari ini.

Senada, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, pelemahan IHSG hari ini salah satunya dipicu oleh defisit neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2019 yang sebesar US$ 1,16 miliar.


“Pasar memang sudah memperkirakan defisit pada neraca dagang Januari ini, namun nilainya lebih besar dari defisit neraca dagang Desember yang sebesar US$ 1,03 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor sebesar 4,7% yoy. Sementara nilai impor turun 2,19% yoy,” jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (15/2).

Menurut Valdy, investor asing merespons data neraca perdagangan tersebut dengan melakukan aksi jual hari ini. Tercatat, asing melakukan net sell sebesar Rp 286,75 miliar di semua pasar. Valdy bilang, hal tersebut sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah di sore ini.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji juga menilai, rilis data neraca perdagangan pada Januari 2019 yang semakin defisit menekan posisi IHSG maupun rupiah hari ini.

“Secara eksternal, hasil data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) Tiongkok yang di bawah ekspektasi juga membuat kinerja indeks di regional Asia ditutup di zona negatif,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (15/2).

Volume perdagangan hari ini sebesar 12,17 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 8,69 triliun. Frekuensi perdagangan saham hari ini sebanyak 412.775 kali. Kapitalisasi pasar pada perdagangan hari ini mencapai Rp 7.285,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati