JAKARTA. Pemerintah segera merealisasikan paket kebijakan pengamanan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan nilai tukar rupiah. Meski begitu, CAD dan mata uang garuda masih rawan ancaman. Ancaman itu datang antara lain dari defisit neraca perdagangan jasa yang berpotensi membesar tahun ini. Maklum, defisit neraca perdagangan jasa merupakan penyumbang utama CAD. Bank Indonesia (BI) mencatat, CAD tahun lalu sebesar US$ 26,23 miliar. Sedang defisit neraca dagang jasa selama 2014 mencapai US$ 10,5 miliar. Memang, ketimbang 2013 yang sebesar US$ 12,07 miliar, defisit neraca perdagangan jasa turun. Cuma, penurunan itu bukan lantaran ada strategi khusus pemerintah, lebih karena kinerja ekspor dan impor yang melesu sehingga kegiatan distribusi barang antarnegara kurang darah.
Defisit neraca jasa terus ditekan
JAKARTA. Pemerintah segera merealisasikan paket kebijakan pengamanan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan nilai tukar rupiah. Meski begitu, CAD dan mata uang garuda masih rawan ancaman. Ancaman itu datang antara lain dari defisit neraca perdagangan jasa yang berpotensi membesar tahun ini. Maklum, defisit neraca perdagangan jasa merupakan penyumbang utama CAD. Bank Indonesia (BI) mencatat, CAD tahun lalu sebesar US$ 26,23 miliar. Sedang defisit neraca dagang jasa selama 2014 mencapai US$ 10,5 miliar. Memang, ketimbang 2013 yang sebesar US$ 12,07 miliar, defisit neraca perdagangan jasa turun. Cuma, penurunan itu bukan lantaran ada strategi khusus pemerintah, lebih karena kinerja ekspor dan impor yang melesu sehingga kegiatan distribusi barang antarnegara kurang darah.