KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak global kembali meningkat, pasca eskalasi konflik yang memanas di Timur Tengah akibat Israel vs Iran telah mendongkrak harga minyak mentah dunia. Dalam sepekan, harga West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kompak menanjak lebih dari 9%. Merujuk Trading Economics, dalam sepekan terakhir harga WTI mengakumulasi kenaikan 9,09% ke level US$ 74,38 per barel hingga Minggu (6/10). Pada periode yang sama, harga Brent menguat 9,10% ke posisi US$ 78,05 per barel. Senior Ekonom Bank Permata, Faisal Rachman, memperkirakan, apabila tensi geopolitik Iran dan Israel persisten sampai dengan akhir tahun, maka akan ada tekanan impor karena naiknya harga minyak.
Defisit Neraca Migas RI Bisa Melebar Bila Tensi Geopolitik Timur Tengah Kian Memanas
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak global kembali meningkat, pasca eskalasi konflik yang memanas di Timur Tengah akibat Israel vs Iran telah mendongkrak harga minyak mentah dunia. Dalam sepekan, harga West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kompak menanjak lebih dari 9%. Merujuk Trading Economics, dalam sepekan terakhir harga WTI mengakumulasi kenaikan 9,09% ke level US$ 74,38 per barel hingga Minggu (6/10). Pada periode yang sama, harga Brent menguat 9,10% ke posisi US$ 78,05 per barel. Senior Ekonom Bank Permata, Faisal Rachman, memperkirakan, apabila tensi geopolitik Iran dan Israel persisten sampai dengan akhir tahun, maka akan ada tekanan impor karena naiknya harga minyak.