KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca perdagangan Indonesia melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.010 per dolar AS pada Senin (16/12). Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga melemah 0,16% ke Rp 14.004 per dolar AS. Reny Eka Putri, Ekonom Bank Mandiri mengatakan data neraca perdagangan yang dirilis defisit sebesar US$ 1,33 miliar menekan nilai tukar rupiah. "Ekspektasi pelaku pasar neraca perdagangan di November itu surplus, ternyata defisit cukup dalam dan jadi sentimen negatif buat rupiah," kata Reny, Senin (16/12). Selain itu, sikap bank sentral AS Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan juga memberatkan kinerja rupiah. Reny memproyeksikan, pelemahan rupiah masih bisa berlanjut di tengah aksi tunggu pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada pekan ini.
Defisit neraca perdagangan menekan nilai tukar rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca perdagangan Indonesia melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.010 per dolar AS pada Senin (16/12). Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga melemah 0,16% ke Rp 14.004 per dolar AS. Reny Eka Putri, Ekonom Bank Mandiri mengatakan data neraca perdagangan yang dirilis defisit sebesar US$ 1,33 miliar menekan nilai tukar rupiah. "Ekspektasi pelaku pasar neraca perdagangan di November itu surplus, ternyata defisit cukup dalam dan jadi sentimen negatif buat rupiah," kata Reny, Senin (16/12). Selain itu, sikap bank sentral AS Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan juga memberatkan kinerja rupiah. Reny memproyeksikan, pelemahan rupiah masih bisa berlanjut di tengah aksi tunggu pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada pekan ini.