KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia diperkirakan akan mengalami defisit pada kuartal I 2024. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan, neraca transaksi berjalan akan mengalami defisit pada kuartal I 2024 karena melemahnya impor seiring dengan harga komoditas yang masih tertekan, meskipun pada kuartal tersebut impor meningkat karena ada Idul Fitri dan Pemilu. “Di sisi lain pembayaran keluar negeri (imbal hasil, dividen, dan lainnya) juga banyak dilakukan di kuartal pertama ini,” tutur David kepada Kontan, Selasa (23/4).
Defisit Neraca Transaksi Berjalan Diperkirakan Capai 0,61% dari PDB pada Kuartal I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia diperkirakan akan mengalami defisit pada kuartal I 2024. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan, neraca transaksi berjalan akan mengalami defisit pada kuartal I 2024 karena melemahnya impor seiring dengan harga komoditas yang masih tertekan, meskipun pada kuartal tersebut impor meningkat karena ada Idul Fitri dan Pemilu. “Di sisi lain pembayaran keluar negeri (imbal hasil, dividen, dan lainnya) juga banyak dilakukan di kuartal pertama ini,” tutur David kepada Kontan, Selasa (23/4).