KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan jasa kembali mencatat defisit pada kuartal III-2023, meskipun defisit neraca jasa menurun bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, defisit neraca jasa tercatat US$ 4,1 miliar, atau turun tipis dibandingkan defisit neraca jasa kuartal II-2023 yang sebesar US$ 4,7 miliar. Memasuki kuartal IV-2023, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat kemungkinan, defisit transaksi jasa akan kembali melebar. Ini seiring dengan kemungkinan aktivitas impor yang meningkat sesuai dengan pola musiman. “Kemungkinan impor naik, karena menjelang libur akhir tahun dan persiapan sebelum pemilihan umum (Pemilu),” tutur David kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).
Defisit Neraca Transaksi Jasa Diramal Akan Melebar pada Kuartal IV 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan jasa kembali mencatat defisit pada kuartal III-2023, meskipun defisit neraca jasa menurun bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, defisit neraca jasa tercatat US$ 4,1 miliar, atau turun tipis dibandingkan defisit neraca jasa kuartal II-2023 yang sebesar US$ 4,7 miliar. Memasuki kuartal IV-2023, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat kemungkinan, defisit transaksi jasa akan kembali melebar. Ini seiring dengan kemungkinan aktivitas impor yang meningkat sesuai dengan pola musiman. “Kemungkinan impor naik, karena menjelang libur akhir tahun dan persiapan sebelum pemilihan umum (Pemilu),” tutur David kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).