JAKARTA. Harga komoditas global yang mulai rebound pekan lalu memberikan dorongan positif terhadap harga aluminium. Harga aluminium menanjak mengekor perbaikan harga minyak dunia. Dikutip dari Bloomberg, harga aluminium kontrak pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange pada Jumat (12/5) meningkat 0,85% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.891 per metrik ton. Meski begitu, aluminium masih mencatat penurunan sebesar 0,63% sepekan terakhir. Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyatakan, penguatan aluminium yang terjadi akhir pekan lalu disebabkan oleh penguatan harga minyak dunia yang mampu bangkit setelah sempat turun ke level terendahnya selama 6 bulan. "Kenaikan harga minyak turut menyeret logam industri, termasuk aluminium, mengalami technical rebound setelah terus tertekan," kata Andri.
Defisit pasokan dorong laju harga aluminium
JAKARTA. Harga komoditas global yang mulai rebound pekan lalu memberikan dorongan positif terhadap harga aluminium. Harga aluminium menanjak mengekor perbaikan harga minyak dunia. Dikutip dari Bloomberg, harga aluminium kontrak pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange pada Jumat (12/5) meningkat 0,85% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.891 per metrik ton. Meski begitu, aluminium masih mencatat penurunan sebesar 0,63% sepekan terakhir. Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyatakan, penguatan aluminium yang terjadi akhir pekan lalu disebabkan oleh penguatan harga minyak dunia yang mampu bangkit setelah sempat turun ke level terendahnya selama 6 bulan. "Kenaikan harga minyak turut menyeret logam industri, termasuk aluminium, mengalami technical rebound setelah terus tertekan," kata Andri.