Defisit pasokan masih akan menopang harga paladium



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat melonjak tajam di awal pekan, harga paladium kembali melandai. Namun, harga komoditas ini dinilai masih tetap bullish seiring defisit pasokan yang masih terjadi sepanjang tahun 2018.

Mengutip Bloomberg, harga paladium kontrak pengiriman Desember 2018 di New York Mercantile Exchange terkoreksi 1,20% ke level US$ 1.074,50 per ons troi pada perdagangan Jumat (26/10) pukul 18.30 WIB. Dalam sepekan, harga paladium berhasil naik 0,42%.

Harga komoditas ini pun sempat melambung ke level tertingginya di tahun 2018 di posisi US$ 1.122,80 per ons troi pada Selasa (23/10) lalu.


Khusus di hari tersebut, Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto menyampaikan, lonjakan harga paladium terbantu oleh kenaikan harga emas dunia di tengah gejolak pasar saham dan geopolitik global. Paladium yang merupakan salah satu logam mulia diuntungkan oleh sentimen tersebut di saat para pelaku pasar tengah menghindari aset-aset berisiko.

Namun, karena banyak investor yang melakukan aksi ambil untung pada saat itu, akhirnya harga paladium kembali merosot hingga akhir pekan ini.

Walau demikian, Andri melihat secara fundamental tren kenaikan harga paladium masih terlihat. Terlebih lagi, paladium masih dibayangi oleh defisit pasokan yang diperkirakan mencapai 480.000 ons troi pada tahun ini. Di sisi lain, permintaan terhadap komoditas ini, terutama dari sektor otomotif, masih tergolong stabil.

“Secara global, defisit pasokan paladium diproyeksikan bisa berlangsung hingga 2020 mendatang,” imbuhnya, Jumat (26/10).

Katalis positif lain yang menopang pergerakan harga paladium adalah rencana Bank Sentral China yang akan memberi stimulus ke sektor manufaktur negara tersebut. Hal ini mendapat respons positif dari para pelaku pasar. “Selain terbantu pergerakan harga emas, kebijakan stimulus ini juga mendorong kenaikan harga paladium,” ujar Andri.

Secara teknikal, harga paladium bergerak di atas MA50, MA100, dan MA200. Sementara itu, indikator RSI berada di level 56,8 sedangkan Stochastic berada di level 56,3. Adapun Moving Average Convergance (MACD) bergerak di level 20,80.

Untuk Senin (29/10) mendatang, Andri memperkirakan harga paladium akan berada di kisaran US$ 1.090—US$ 1.105 per ons troi. Sedangkan dalam satu pekan ke depan, harga komoditas tersebut berpeluang bergerak di kisaran US$ 1.080—US$ 1.115 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi