KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun 2017 tercatat sebesar US$ 11,84 miliar, tumbuh 24,24% year on year (YoY). Lonjakan surplus bakal membantu menekan defisit pada transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) hingga di bawah CAD tahun 2016 yang tercatat sebesar 1,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Bank Permata Josua Pardede menganalisa, surplus neraca perdagangan 2017 merupakan surplus terbesar dalam tiga tahun terakhir. Ia menghitung, surplus neraca dagang akan menurunkan defisit transaksi berjalan pada tahun ini menjadi US$ 16 miliar–US$ 16,2 miliar. "Atau sekitar 1,57%-1,59% terhadap PDB," jelas Josua, Selasa (16/1). Defisit transaksi berjalan tahun 2017 hanya turun tipis dari tahun 2016 karena defisit perdagangan jasa juga cenderung meningkat seiring peningkatan impor barang. Defisit pendapatan primer juga cenderung meningkat akibat semakin besarnya pembayaran bunga surat utang pemerintah.
Defisit transaksi berjalan akan membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun 2017 tercatat sebesar US$ 11,84 miliar, tumbuh 24,24% year on year (YoY). Lonjakan surplus bakal membantu menekan defisit pada transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) hingga di bawah CAD tahun 2016 yang tercatat sebesar 1,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Bank Permata Josua Pardede menganalisa, surplus neraca perdagangan 2017 merupakan surplus terbesar dalam tiga tahun terakhir. Ia menghitung, surplus neraca dagang akan menurunkan defisit transaksi berjalan pada tahun ini menjadi US$ 16 miliar–US$ 16,2 miliar. "Atau sekitar 1,57%-1,59% terhadap PDB," jelas Josua, Selasa (16/1). Defisit transaksi berjalan tahun 2017 hanya turun tipis dari tahun 2016 karena defisit perdagangan jasa juga cenderung meningkat seiring peningkatan impor barang. Defisit pendapatan primer juga cenderung meningkat akibat semakin besarnya pembayaran bunga surat utang pemerintah.