KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memproyeksikan nilai defisit transaksi berjalan (current account deficit (CAD) Indonesia akan terus naik hingga 2019. Defisit transaksi berjalan yang lebih rendah di bawah 2% baru akan dirasakan Indonesia setelah 2022. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) Indonesia pada tahun depan diperkirakan ada di kisaran 2%-2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu naik dibanding tahun ini yang diperkirakan 1,65% dari PDB. Kenaikan CAD diperkirakan akan terjadi hingga tahun 2019 mendatang. Baru di tahun 2022, CAD diperkirakan kembali menurun di bawah 2% dari PDB. Kenaikan CAD terjadi seiring dengan terus meningkatnya impor dan transaksi jasa.
Defisit transaksi berjalan akan naik sampai 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memproyeksikan nilai defisit transaksi berjalan (current account deficit (CAD) Indonesia akan terus naik hingga 2019. Defisit transaksi berjalan yang lebih rendah di bawah 2% baru akan dirasakan Indonesia setelah 2022. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) Indonesia pada tahun depan diperkirakan ada di kisaran 2%-2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu naik dibanding tahun ini yang diperkirakan 1,65% dari PDB. Kenaikan CAD diperkirakan akan terjadi hingga tahun 2019 mendatang. Baru di tahun 2022, CAD diperkirakan kembali menurun di bawah 2% dari PDB. Kenaikan CAD terjadi seiring dengan terus meningkatnya impor dan transaksi jasa.