Defisit transaksi berjalan diprediksi US$31 miliar



JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus mengalami defisit transaksi berjalan. Bahkan di akhir 2013 ini, pemerintah memprediksi defisit transaksi berjalan akan mencapai US$ 31 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri dalam Investor Gathering Strategi dan Kebijakan Manajemen Utang 2014 di Jakarta, Rabu (27/11).

Sayangnya, Chatib tidak menjelaskan berapa persentase defisit transaksi berjalan dari PDB. Namun, perkiraan defisit total US$ 31 miliar ini melonjak jauh dibanding total defisit di tahun 2012 sebesar US$ 24,42 miliar.


Dengan melakukan perhitungan, di triwulan IV 2013 ini pemerintah menargetkan defisit transaksi berjalan sebesar US$ 6,9 miliar. Seperti diketahui, defisit di triwulan I sebesar US$ 5,9 miliar, triwulan II sebesar US$ 9,9 miliar dan terakhir triwulan III sebesar US$8,4 miliar.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memang bekerja keras untuk menurunkan defisit ini. Kemarin BI menaikkan kembali BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,5% untuk mengecilkan defisit. Sedangkan pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan baru yang akan menggenjot ekspor dan menurunkan impor untuk perbaikan defisit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan