KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan. Head of Indonesia Equity Research Citigroup Ferry Wong mengatakan, CAD Indonesia akan tetap berada di sekitar level 2,5%-3,0% terhadap PDB hingga 2019. “Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sumber pembiayaan alternatif untuk mendanai neraca pembayaran (NPI),” kata Ferry dalam keterangannya yang dikutip KONTAN, Kamis (30/8). Sumber alternatif itu, menurut Ferry, seperti investasi asing (FDI) yang berorientasi ekspor, inflow di sektor pariwisata, dan implementasi kebijakan kewajiban biodiesel 20% atau B20.
Defisit transaksi berjalan masih akan berlanjut hingga tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan. Head of Indonesia Equity Research Citigroup Ferry Wong mengatakan, CAD Indonesia akan tetap berada di sekitar level 2,5%-3,0% terhadap PDB hingga 2019. “Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sumber pembiayaan alternatif untuk mendanai neraca pembayaran (NPI),” kata Ferry dalam keterangannya yang dikutip KONTAN, Kamis (30/8). Sumber alternatif itu, menurut Ferry, seperti investasi asing (FDI) yang berorientasi ekspor, inflow di sektor pariwisata, dan implementasi kebijakan kewajiban biodiesel 20% atau B20.