KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) belum akan menurunkan suku bunga BI-7DRRR karena defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang masih melebar. CAD pada tahun lalu mencapai 2,98% dari produk domestik bruto (PDB) atau US$ 31,1 miliar. Deputi Senior Gubernur BI Mirza Adityaswara mengatakan, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan BI dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI sebelum menurunkan suku bunga. Pertama adalah tingkat inflasi, kedua, kondisi CAD dan ketiga, kebijakan The Federal Reserve. "Dua dari tiga faktor tersebut tampaknya akan lebih baik. Inflasi terkendali, The Fed tahun ini menahan suku bunga. Sehingga dealing-nya dengan CAD saja," jelas Mirza saat pemaparan dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) di kompleks BI, Rabu (27/3).
Defisit transaksi berjalan masih lebar, BI belum akan turunkan suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) belum akan menurunkan suku bunga BI-7DRRR karena defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang masih melebar. CAD pada tahun lalu mencapai 2,98% dari produk domestik bruto (PDB) atau US$ 31,1 miliar. Deputi Senior Gubernur BI Mirza Adityaswara mengatakan, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan BI dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI sebelum menurunkan suku bunga. Pertama adalah tingkat inflasi, kedua, kondisi CAD dan ketiga, kebijakan The Federal Reserve. "Dua dari tiga faktor tersebut tampaknya akan lebih baik. Inflasi terkendali, The Fed tahun ini menahan suku bunga. Sehingga dealing-nya dengan CAD saja," jelas Mirza saat pemaparan dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) di kompleks BI, Rabu (27/3).