KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi terjadi dalam dalam tiga bulan berturut turut, yakni pada Juli sebesar 0,10% dan berlanjut pada Agustus dan September yang juga terjadi deflasi 0,05%. Kendati demikian, pemerintah belum mengambil langkah baru untuk memulihkan daya beli. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu Nathan hanya menyampaikan kondisi deflasi tiga bulan berturut-turut menunjukkan jumlah permintaan belum tumbuh optimal. Menurutnya, jumlah permintaan belum bertumbuh seperti yang diharapkan sebab pertumbuhan ekonomi masih berada di jalur negatif. “Tentunya ini menjadi sinyal bagi pemerintah, interpretasinya bahwa sisi permintaan masih belum pulih. Sepanjang pertumbuhan ekonomi masih negatif, biasanya inflasi akan rendah dan dalam konteks ini tiga bulan berturut turut terjadi deflasi,” kata Febrio dalam konferensi pers, Kamis (1/10).
Deflasi 3 bulan berturut-turut, pemerintah belum ambil langkah baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi terjadi dalam dalam tiga bulan berturut turut, yakni pada Juli sebesar 0,10% dan berlanjut pada Agustus dan September yang juga terjadi deflasi 0,05%. Kendati demikian, pemerintah belum mengambil langkah baru untuk memulihkan daya beli. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu Nathan hanya menyampaikan kondisi deflasi tiga bulan berturut-turut menunjukkan jumlah permintaan belum tumbuh optimal. Menurutnya, jumlah permintaan belum bertumbuh seperti yang diharapkan sebab pertumbuhan ekonomi masih berada di jalur negatif. “Tentunya ini menjadi sinyal bagi pemerintah, interpretasinya bahwa sisi permintaan masih belum pulih. Sepanjang pertumbuhan ekonomi masih negatif, biasanya inflasi akan rendah dan dalam konteks ini tiga bulan berturut turut terjadi deflasi,” kata Febrio dalam konferensi pers, Kamis (1/10).