Jakarta. Indeks harga konsumen (IHK) April 2016 yang mengalami deflasi 0,45% belum tentu menguntungkan masyarakat. Sebab, pada periode itu masih ada inflasi, yakni inflasi inti sebesar 0,15%. Memang, inflasi inti tercatat menurun sejak Februari 2016 lalu. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi inti Februari sebesar 0,31% dan menurun pada Maret menjadi 0,21% hingga April. Penurunan inflasi inti tersebut juga tidak sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) melalui pemangkasan BI rate dengan total sebesar 75 basis points (bps) sejak awal tahun.
Deflasi April belum tentu untungkan konsumen
Jakarta. Indeks harga konsumen (IHK) April 2016 yang mengalami deflasi 0,45% belum tentu menguntungkan masyarakat. Sebab, pada periode itu masih ada inflasi, yakni inflasi inti sebesar 0,15%. Memang, inflasi inti tercatat menurun sejak Februari 2016 lalu. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi inti Februari sebesar 0,31% dan menurun pada Maret menjadi 0,21% hingga April. Penurunan inflasi inti tersebut juga tidak sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) melalui pemangkasan BI rate dengan total sebesar 75 basis points (bps) sejak awal tahun.