Deflasi April diperkirakan 0,1% hingga 0,2%



BOGOR. Gelombang deflasi masih bergulir pada April ini. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan menilai deflasi akan terjadi namun tidak setinggi bulan Maret lalu.

Menurutnya, deflasi akan terjadi pada kisaran 0,1% hingga 0,2% bulan ini. Faktor pendorongnya adalah menurunnya harga-harga kebutuhan pokok. Rusman bilang, harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan antara lain cabai merah, cabai rawit, ikan, bawang merah, gula, dan daging sapi. Adapun harga beras masih tertahan hingga pekan ini. "Naik sih tidak, cuma agaknya tidak turun lagi," kata Rusman di sela-sela pertemuan pemerintah dan dunia usaha di Istana Bogor, Selasa (19/4). Selain itu, keputusan pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga mendorong terjadinya deflasi. "Tidak adanya administered price berupa kenaikan hrga BBM bersubsidi cukup menolong kita," kata Rusman. Sebagai informasi, BPS mencatat deflasi pada bulan Maret mencapai 0,32%. Sumbangan deflasi berasal dari cabai merah 0,23%, beras sebesar 0,21%, bawang merah 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can