Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, indeks harga konsumen (IHK) April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,45. Para Ekonom memproyeksi, deflasi tidak akan berlanjut pada bulan ini karena mendekati musim puasa dan lebaran. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih yakin pada Juni dan Juli mendatang IHK akan mengalami inflasi yang dimulai sejak bulan ini. Apalagi pada Juli mendatang yang tak hanya puasa dan lebaran, tetapi juga adanya tahun ajaran baru yang menjadi faktor pemicu inflasi. Lana memproyeksi, Mei ini IHK merangkak ke inflasi sekitar 0,4%-0,6%. Sementara itu, biasanya inflasi di bulan puasa bisa mencapai 1%. "Juni bisa sekitar 1% dan Juli tidak hanya puasa lebaran tetapi ada tahun ajaran baru, itu yang agak berat. Nanti Agustus turun lagi," kata Lana, Senin (2/5).
Deflasi April diperkirakan tak akan berlanjut
Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, indeks harga konsumen (IHK) April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,45. Para Ekonom memproyeksi, deflasi tidak akan berlanjut pada bulan ini karena mendekati musim puasa dan lebaran. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih yakin pada Juni dan Juli mendatang IHK akan mengalami inflasi yang dimulai sejak bulan ini. Apalagi pada Juli mendatang yang tak hanya puasa dan lebaran, tetapi juga adanya tahun ajaran baru yang menjadi faktor pemicu inflasi. Lana memproyeksi, Mei ini IHK merangkak ke inflasi sekitar 0,4%-0,6%. Sementara itu, biasanya inflasi di bulan puasa bisa mencapai 1%. "Juni bisa sekitar 1% dan Juli tidak hanya puasa lebaran tetapi ada tahun ajaran baru, itu yang agak berat. Nanti Agustus turun lagi," kata Lana, Senin (2/5).