JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah buruh pertanian dan upah buruh perkotaan meningkat dari sisi nominal dan riil dibandingkan bulan sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,36% menjadi Rp 47.731. Upah riil buruh tani, atau yang disebut daya beli petani juga mengalami kenaikan 0,87% menjadi Rp 37.559. “Karena pada bulan April kita mengalami deflasi di daerah pedesaan sebesar 0,5% sehingga nilai riil kita dari upah buruh tani 0,87% atau daya beli buruh tani naik 0,87% pada bulan april,” kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/5).
Deflasi desa dorong kenaikan daya beli buruh tani
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah buruh pertanian dan upah buruh perkotaan meningkat dari sisi nominal dan riil dibandingkan bulan sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,36% menjadi Rp 47.731. Upah riil buruh tani, atau yang disebut daya beli petani juga mengalami kenaikan 0,87% menjadi Rp 37.559. “Karena pada bulan April kita mengalami deflasi di daerah pedesaan sebesar 0,5% sehingga nilai riil kita dari upah buruh tani 0,87% atau daya beli buruh tani naik 0,87% pada bulan april,” kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/5).