KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Center of Economic and law Studies (Celios) menilai, deflasi yang terjadi pada Februari 2025, diindikasikan sebagai tanda masyarakat menahan diri untuk belanja, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mencatatkan deflasi, nilainya mencapai 0,48% month to month (mtm) pada Februari 2025. Secara tahunan juga terjadi deflasi sebesar 0,09% year on year (yoy) dan secara tahun kalender mengalami deflasi 1,24% (Februari 2025 terhadap Desember 2024). Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menyampaikan, deflasi terjadi bukan semata karena dipengaruhi diskon tarif listrik yang dilakukan pemerintah selama periode Januari-Februari 2025.
Deflasi Pada Februari 2025, Celios: Masyarakat Tahan Belanja untuk Keperluan Ramadan
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Center of Economic and law Studies (Celios) menilai, deflasi yang terjadi pada Februari 2025, diindikasikan sebagai tanda masyarakat menahan diri untuk belanja, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mencatatkan deflasi, nilainya mencapai 0,48% month to month (mtm) pada Februari 2025. Secara tahunan juga terjadi deflasi sebesar 0,09% year on year (yoy) dan secara tahun kalender mengalami deflasi 1,24% (Februari 2025 terhadap Desember 2024). Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menyampaikan, deflasi terjadi bukan semata karena dipengaruhi diskon tarif listrik yang dilakukan pemerintah selama periode Januari-Februari 2025.