KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deindustrialisasi dini menjadi salah satu faktor utama yang akan menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa lebih dari 5% di tahun 2024. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut, kontribusi sektor manufaktur Indonesia hanya menyentuh angka 18,3%, dari yang sebelumnya pernah mencapai 32%, menujukkan Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi dini. Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, deindustrialisasi menjadi petunjuk bahwa pertumbuhan industri dari suatu negara semakin melambat, sehingga pertumbuhan industri manufaktur ada di bawah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Deindustrialisasi Dini Menahan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2024, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deindustrialisasi dini menjadi salah satu faktor utama yang akan menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa lebih dari 5% di tahun 2024. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut, kontribusi sektor manufaktur Indonesia hanya menyentuh angka 18,3%, dari yang sebelumnya pernah mencapai 32%, menujukkan Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi dini. Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, deindustrialisasi menjadi petunjuk bahwa pertumbuhan industri dari suatu negara semakin melambat, sehingga pertumbuhan industri manufaktur ada di bawah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).