KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menyebut, upaya testing, tracing, dan treatment atau 3T untuk kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia masih lemah. Lemahnya tracing atau penelusuran kontak tersebut diduga terkait dengan dana. Terutama dana dalam hal tracing yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (pemda). "Umumnya karena masalah pembiayaan, 3T itu sudah tidak konsisten lagi dilaksanakan oleh pemda," ujar Ari dalam salah satu webinar FKUI, Jumat (29/1).
Dekan FKUI sebut 3T lemah karena pemda kurang dana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menyebut, upaya testing, tracing, dan treatment atau 3T untuk kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia masih lemah. Lemahnya tracing atau penelusuran kontak tersebut diduga terkait dengan dana. Terutama dana dalam hal tracing yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (pemda). "Umumnya karena masalah pembiayaan, 3T itu sudah tidak konsisten lagi dilaksanakan oleh pemda," ujar Ari dalam salah satu webinar FKUI, Jumat (29/1).