KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan melakukan evaluasi atas penyaluran dana Falisitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP yang dianggap masih berjalan kurang cepat. Direktur Utama Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Budi Hartono mengatakan, terdapat delapan bank yang belum maksimal menyalurkan dana FLPP selama semester I-2018. Hal itu didapat dari dari hasil evaluasi 40 bank yang saat ini bekerjasama untuk menyalurkan dana FLPP selama semester I 2018 ”Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 40 bank yang ditunjuk untuk menyalurkan FLPP 2018 tersebut, 8 bank diantaranya belum melaksanakan tugasnya secara maksimal," ujar Budi Hartono dalam diskusi bertajuk relaksasi LTV dalam menggairahkan perumahan, Minggu (5/8).
Delapan bank kurang maksimal salurkan dana FLPP selama semester I-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan melakukan evaluasi atas penyaluran dana Falisitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP yang dianggap masih berjalan kurang cepat. Direktur Utama Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Budi Hartono mengatakan, terdapat delapan bank yang belum maksimal menyalurkan dana FLPP selama semester I-2018. Hal itu didapat dari dari hasil evaluasi 40 bank yang saat ini bekerjasama untuk menyalurkan dana FLPP selama semester I 2018 ”Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 40 bank yang ditunjuk untuk menyalurkan FLPP 2018 tersebut, 8 bank diantaranya belum melaksanakan tugasnya secara maksimal," ujar Budi Hartono dalam diskusi bertajuk relaksasi LTV dalam menggairahkan perumahan, Minggu (5/8).