JAKARTA. Di tengah situasi penuh ketidakpastian, isu permodalan menjadi hal krusial bagi bagi industri perbankan. Maklumlah, andai ekonomi terus berjalan lambat, kredit bermasalah bakal terus mendaki. Ujungnya, modal bank bakal tergerus karena bank wajib menyisihkan dana cadangan. Tak terkecuali bagi bank berstatus Bank Pembangunan Daerah (BPD). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta sejumlah BPD untuk mempertebal modal. Ibarat gayung bersambut, imbauan otoritas mendapat respon positif. Saat ini, sejumlah pemilik bank daerah sudah menyatakan komitmennya untuk menyuntik tambahan modal. Heru Kristiyana, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK mengatakan, setidaknya ada delapan BPD yang dijadwalkan bakal meraih suntikan modal di tahun ini. "BPD tersebut antara lain, BPD Bengkulu, Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sulselbar, Papua, Aceh, dan Sumatera Barat," ungkap Heru kepada KONTAN, Sabtu (15/8). Menurut Heru, komitmen para pemilik BPD tersebut merupakan realisasi dari program transformasi yang diracik OJK.
Delapan BPD bakal mempertebal modal
JAKARTA. Di tengah situasi penuh ketidakpastian, isu permodalan menjadi hal krusial bagi bagi industri perbankan. Maklumlah, andai ekonomi terus berjalan lambat, kredit bermasalah bakal terus mendaki. Ujungnya, modal bank bakal tergerus karena bank wajib menyisihkan dana cadangan. Tak terkecuali bagi bank berstatus Bank Pembangunan Daerah (BPD). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta sejumlah BPD untuk mempertebal modal. Ibarat gayung bersambut, imbauan otoritas mendapat respon positif. Saat ini, sejumlah pemilik bank daerah sudah menyatakan komitmennya untuk menyuntik tambahan modal. Heru Kristiyana, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK mengatakan, setidaknya ada delapan BPD yang dijadwalkan bakal meraih suntikan modal di tahun ini. "BPD tersebut antara lain, BPD Bengkulu, Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sulselbar, Papua, Aceh, dan Sumatera Barat," ungkap Heru kepada KONTAN, Sabtu (15/8). Menurut Heru, komitmen para pemilik BPD tersebut merupakan realisasi dari program transformasi yang diracik OJK.