KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengajukan pengalokasian Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Nilai PMD yang diusulkan untuk diinjeksikan ke delapan BUMD itu mencapai Rp 11 triliun. Rencananya dana itu akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2018. "Sampai saat ini sudah masuk usulannya untuk dibahas dalam APBD-P 2018," kata Kepala Badan Pengelola BUMD DKI Yurianto, Senin (13/8). Yurianto merinci, delapan BUMD DKI Jakarta yang diusulkan menerima suntikan modal, adalah PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Tjipinang Food Station, PT Pembangunan Sarana Jaya, PAM Jaya, PD PAL Jaya, PD Dharma Jaya, dan PD Pasar Jaya. "Kebutuhan total PMD mencapai Rp 11,16 triliun," ujar Yurianto.
Delapan BUMD Jakarta akan disuntik Rp 11 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengajukan pengalokasian Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Nilai PMD yang diusulkan untuk diinjeksikan ke delapan BUMD itu mencapai Rp 11 triliun. Rencananya dana itu akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2018. "Sampai saat ini sudah masuk usulannya untuk dibahas dalam APBD-P 2018," kata Kepala Badan Pengelola BUMD DKI Yurianto, Senin (13/8). Yurianto merinci, delapan BUMD DKI Jakarta yang diusulkan menerima suntikan modal, adalah PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Tjipinang Food Station, PT Pembangunan Sarana Jaya, PAM Jaya, PD PAL Jaya, PD Dharma Jaya, dan PD Pasar Jaya. "Kebutuhan total PMD mencapai Rp 11,16 triliun," ujar Yurianto.